Bagikan

AFP Melakoni 12 laga tak terkalahkan dan memenangi sembilan di antaranya, AS Roma kini menyamai perolehan poin AC Milan. Pelatih Claudio Ranieri pun tak mau tanggung-tanggung mencanangkan target di akhir musim.
Roma memang sempat terseok dengan menelan kekalahan di dua laga awal Seri A ketika masih ditangani Luciano Spaletti. Namun kala tampuk kepelatihan berpindah ke Ranieri, tim ibukota itu mulai menunjukkan grafik naik.
Kekalahan terakhir yang ditelan mereka adalah saat menyerah dari tuan rumah Udinese pada akhir Oktober silam. Setelah itu Mirko Vucinic cs melaju kencang dalam 12 pertandingan, termasuk kala menghadapi Siena yang berbuah kemenangan 2-1.
Menanggapi performa anak asuhnya yang belum juga mau surut, Ranieri senang bukan kepalang. Dia pun kini ingin terlibat dalam pembicaraan scudetto yang sejak awal musim cuma berkutat pada Inter Milan, Milan dan Juve.
"Sekarang kami bisa setinggi ini, kami tidak boleh menyerah sekarang. Pemain-pemain hebat dan semuanya termotivasi. Itu sebabnya saya juga tidak ingin bermain-main dengan diri sendiri dan fans," ujarnya di Football Italia.
"Kami berhasil bangkit dari start yang buruk di awal musim dan sukses menapaki klasemen dengan penuh ketekunan. Kiper Siena sempat menyulitkan kami yang tampil terlalu percaya diri. Saya senang akhirnya bisa menang," sambungnya.

AFP
Roma memang sempat terseok dengan menelan kekalahan di dua laga awal Seri A ketika masih ditangani Luciano Spaletti. Namun kala tampuk kepelatihan berpindah ke Ranieri, tim ibukota itu mulai menunjukkan grafik naik.
Kekalahan terakhir yang ditelan mereka adalah saat menyerah dari tuan rumah Udinese pada akhir Oktober silam. Setelah itu Mirko Vucinic cs melaju kencang dalam 12 pertandingan, termasuk kala menghadapi Siena yang berbuah kemenangan 2-1.
Menanggapi performa anak asuhnya yang belum juga mau surut, Ranieri senang bukan kepalang. Dia pun kini ingin terlibat dalam pembicaraan scudetto yang sejak awal musim cuma berkutat pada Inter Milan, Milan dan Juve.
"Sekarang kami bisa setinggi ini, kami tidak boleh menyerah sekarang. Pemain-pemain hebat dan semuanya termotivasi. Itu sebabnya saya juga tidak ingin bermain-main dengan diri sendiri dan fans," ujarnya di Football Italia.
"Kami berhasil bangkit dari start yang buruk di awal musim dan sukses menapaki klasemen dengan penuh ketekunan. Kiper Siena sempat menyulitkan kami yang tampil terlalu percaya diri. Saya senang akhirnya bisa menang," sambungnya.
0 komentar:
Posting Komentar