kwh meter prabayar

Desa Seruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarja, Jawa Timur, dicanangkan sebagai desa pertama percontohan kawasan desa listrik prabayar di Indonesia. Pihak desa akan mensosialisasikan program ini ke seluruh warga.

Diharapkan setelah launching yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Al Barokah, akan lebih banyak warga menggunakan listrik prabayar.

Selain Dirut PLN, Dahlan Iskan, peluncuran inijuga dihadiri pejabat Pemprov dan Muspida Sidoarjo. “Saya minta agar perangkat desa ikut mensosialisasikan program ini,” ujar Win Hendrarso, Jumat (5/2/2010).

Dalam kesempatan itu, Win juga menyerahkan sejumlah bantuan penerangan jalan di desa itu. Win berharap agar setelah ada listrik prabayar, pemakaian listrik bisa lebih hemat.

Sementara itu, Dirut PLN, Dahlan Iskan, mengatakan Desa Seruni, merupakan desa yang pertama kali menggunakan listrik prabayar. Selama ini, penggunaan listrik prabayar baru dilakukan individu dan instansi.

Dengan listrik prabayar, lanjut Dahlan, diharapkan bisa menjawab keluhan pelanggan terkait gangguan PLN. Seperti pencurian listrik, pemadaman listrik dan gangguan lainnya.

“Dengan listrik prabayar, pelanggan tidak perlu takut adanya gangguan listrik. Selain itu, dengan listrik prabayar bisa menghemat listrik sampai 30 persen,” ujar Dahlan.

Sementara itu General Manager PLN Area Jawa Timur, Sulistyo, menambahkan baik pelanggan baru maupun lama bisa dilayani dengan listrik prabayar. Saat ini pihaknya melakukan pemasangan sebanyak 8.600 di area Jatim. Sedangkan jumlah pelanggan di Jatim saja saat ini mencapai 7,1 juta.

“Untuk memudahkan sosialisasi program listrik prabayar, kami akan membantu pemasangan listrik prabayar untuk satu kawasan. Yaitu, mulai tingkat RT, RW dan desa. Pertama kali kami lakukan di Desa Seruni,” ujar Sulistyo.

Related Post