Bagikan

Claudio Ranieri disebut-sebut suksesor Marcello Lippi di timnas Italia. Ranieri mau-mau saja mengisi pos tersebut namun saat ini konsentrasi utamanya untuk AS Roma.
Italia usai Piala Dunia nanti akan ditinggal oleh Lippi yang kontraknya memang sudah habis. Rencananya Lippi akan kembali ke klub lamanya Juventus.
Dan FIGC pun tampaknya sudah harus memulai mencari-cari siapa yang pantas untuk menggantikan pria yang mengantarkan Azzurri jadi juara dunia di Jerman 2006.
Maka media lokal di sana ramai-ramai menyembulkan nama Ranieri yang dengan pengalaman menangani klub-klub besar seperti Valencia, Atletico Madrid, Chelsea dan Juventus.
Lalu apa tanggapan dari Ranieri sendiri mengenai rumor tersebut? Ranieri tidak menolaknya namun menganggap hal itu sebuah lelucon belaka karena diakuinya saat ini sedang menemukan kebahagiaan di Giallorossi.
"Pembicaraan mengenai timnas Italia hanya lelucon saja dan sudah keluar dari konteks. Saat ini aku bahagia di Roma, mengerjakan proyek penting bersama para pemainku, manajemen dan presiden," tukas Ranieri seperti dikutip Yahoosports.
"Berita mengenai Azzurri itu baru saja muncul minggu lalu ketika kami mengira hanya De Rossi saja pemain Roma yang bisa masuk ke sana. Tapi sekarang kami punya tiga: (Francesco) Totti dan (Luca) Toni, serta gelandang Simone Perotta," sambungnya.
Ranieri datang untuk menggantikan Luciano Spaletti di awal-awal musim dan Il Lupi dalam posisi yang buruk. Pelan tapi pasti, ia sukses memperbaiki performa Francesco Totti dkk. Saat ini Roma sudah di posisi ketiga setelah sempat berkutat di papan bawah.
Dan mungkin hal itu jadi dasar kalau pelatih 58 tahun itu dinilai tepat untuk duduk di kursi kepelatihan Italia. Tapi bagi Ranieri konsennya saat ini adalah mengembalikan Roma ke masa jayanya lagi dan usai itu Italia boleh lah untuk dipikirkan.
"Dengan sederet nama di atas tadi dan diriku juga, itu berarti proyek di Roma harus berjalan."
"Aku ingin berada lebih lama di Roma, mengabdi dengan baik di sini dan melihat proyek itu berjalan dengan baik. Ketika hal itu sudah dicapai, baru lah aku dapat berpikir soal Azzurri," demikian The Tinkerman.

Claudio Ranieri disebut-sebut suksesor Marcello Lippi di timnas Italia. Ranieri mau-mau saja mengisi pos tersebut namun saat ini konsentrasi utamanya untuk AS Roma.
Italia usai Piala Dunia nanti akan ditinggal oleh Lippi yang kontraknya memang sudah habis. Rencananya Lippi akan kembali ke klub lamanya Juventus.
Dan FIGC pun tampaknya sudah harus memulai mencari-cari siapa yang pantas untuk menggantikan pria yang mengantarkan Azzurri jadi juara dunia di Jerman 2006.
Maka media lokal di sana ramai-ramai menyembulkan nama Ranieri yang dengan pengalaman menangani klub-klub besar seperti Valencia, Atletico Madrid, Chelsea dan Juventus.
Lalu apa tanggapan dari Ranieri sendiri mengenai rumor tersebut? Ranieri tidak menolaknya namun menganggap hal itu sebuah lelucon belaka karena diakuinya saat ini sedang menemukan kebahagiaan di Giallorossi.
"Pembicaraan mengenai timnas Italia hanya lelucon saja dan sudah keluar dari konteks. Saat ini aku bahagia di Roma, mengerjakan proyek penting bersama para pemainku, manajemen dan presiden," tukas Ranieri seperti dikutip Yahoosports.
"Berita mengenai Azzurri itu baru saja muncul minggu lalu ketika kami mengira hanya De Rossi saja pemain Roma yang bisa masuk ke sana. Tapi sekarang kami punya tiga: (Francesco) Totti dan (Luca) Toni, serta gelandang Simone Perotta," sambungnya.
Ranieri datang untuk menggantikan Luciano Spaletti di awal-awal musim dan Il Lupi dalam posisi yang buruk. Pelan tapi pasti, ia sukses memperbaiki performa Francesco Totti dkk. Saat ini Roma sudah di posisi ketiga setelah sempat berkutat di papan bawah.
Dan mungkin hal itu jadi dasar kalau pelatih 58 tahun itu dinilai tepat untuk duduk di kursi kepelatihan Italia. Tapi bagi Ranieri konsennya saat ini adalah mengembalikan Roma ke masa jayanya lagi dan usai itu Italia boleh lah untuk dipikirkan.
"Dengan sederet nama di atas tadi dan diriku juga, itu berarti proyek di Roma harus berjalan."
"Aku ingin berada lebih lama di Roma, mengabdi dengan baik di sini dan melihat proyek itu berjalan dengan baik. Ketika hal itu sudah dicapai, baru lah aku dapat berpikir soal Azzurri," demikian The Tinkerman.
0 komentar:
Posting Komentar